Minggu, 28 Juni 2009

FUNGSI RAGA ATAU TUBUH MANUSIA

Raga atau tubuh manusia merupakan alat atau sarana agar manusia dapat memperoleh kelahiran atau kehidupan sempurna di alam barunya yaitu akherat.

Untuk memperoleh kehidupan sempurna di akherat, manusia harus mengenal watak-watak atau sifat Illahi, karena tanpa mengenal sifat-sifat Illahi, maka manusia tidak akan dapat hidup sempurna di akherat. Kehidupan akherat dipenuhi oleh suasana ke-Illahi-an.

Di alam akherat ini, manusia sudah tidak mempunyai lagi sarana untuk merasakan sakit, susah, bahagia, panas, dingin dlsb. sebagaimana yang pernah dimiliki oleh manusia ketika masih hidup di dunia, semuanya telah berubah sama sekali.

Alat atau sarana yang pernah dimiliki manusia (raga/tubuh) sudah kembali menjalani kodratnya (tugas Illahi), mengikuti dan menjalani proses Hanyokro Manggiling atau proses eko sistem kembali.

Raga atau tubuh kembali keunsur-unsur semula dan menjalani proses Hanyokro Manggiling atau proses eko sistem barunya.

Sedangkan Roh jika dalam menjalani kehidupan di dunia ini dapat mempunyai sifat Illahi, maka Roh tersebut kembali kepada Illahi dan jika tidak dapat mempunyai sifat-sifat Illahi akan kembali mengikuti proses Hanyokro Manggiling atau proses eko sistem untuk memperoleh sifat Illahi agar dapat bersatu kembali dengan Illahi, jika kehidupan barunya masih tetap belum mempunyai sifat-sifat Illahi, maka ia akan terus menerus menjalani proses Hanyokro Manggiling atau eko sistem sampai mempunyai sifat-sifat Illahi agar supaya dapat kembali bersatu dengan Illahi.

Tidak bersatu dengan air jika tidak mempunyai sifat air, tidak bersatu dengan api jika tidak mempunyai sifat api, tidak akan bersatu dengan cahaya jika tidak mempunyai sifat-sifat cahaya, demikian juga Roh tidak akan bersatu dengan Illahi jika tidak mempunyai sifat Illahi atau sifat ke-Illahi-an sebagaimana sifat yang dimiliki Illahi.

Dalam menjalani proses Hanyokro Manggiling atau proses eko sistem, manusia tidak selalu dan tidak dapat dipastikan akan menjadi manusia lagi, karena ada kemungkinan dapat berganti menjadi mahluk lain selain manusia.

Sifat terakhir yang dimiliki manusia itulah yang menentukan tempatnya, roh akan mencari tempat-tempat atau mahluk-mahluk yang sifatnya sama dengannya, jika belum menemukan mahluk yang sifatnya sama, maka Roh tetap mengembara mencari dan mencari terus sampai menemukan mahluk yang sifatnya sama dengannya kemudian menyatu, selanjutnya menjalani proses Hanyokro Manggiling atau proses eko sistem baru lagi, dan seterusnya begitu sampai mempunyai sifat Illahi agar tidak kembali lagi menjalani proses Hanyokro Manggiling atau eko sistem.

UNSUR-UNSUR DALAM RAGA/TUBUH MANUSIA.

Raga/tubuh manusia terdiri dari kulit, daging, tulang, otot, jantung, paru-paru, ginjal, darah dlsb. mereka bekerja secara sistematis tanpa menunggu perintah perintah dan bahkan otak atau pikiran manusia tidak dapat menghentikan atau memerintahkan agar mereka bekerja menyimpang dari dari tugas-tugasnya, mereka sudah di program sistemnya dan tidak dapat berubah dari sistem yang telah ditetapkan.

Tugas pokok raga atau tubuh untuk menjaga Roh agar tetap berada dalam dirinya, mengantarkan Roh sampai dapat mencapai kesempurnaan untuk kehidupan berikutnya yaitu di alam akherat.

Raga atau tubuh sebagai tempat sementara dan sekaligus tempat bimbingan untuk menuntun Roh agar dapat mengetahui jalan menyatu dengan Illahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar